Arsip | Oktober, 2012

PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB PT KRAKATAU STEEL (PERSERO)

31 Okt

PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB PT KRAKATAU STEEL (PERSERO)

 

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, yaitu :

·         mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

·         pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu

·         pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum

·         sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak

·         khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

 

Contoh bidang – bidang yang dikembangkan PT Krakatau Steel :

 

  1. 1.     Bidang Sosial Kemasyarakatan

PENGEMBANGAN PROGRAM BINA PERTANIAN DAN WISATA AGRO DALAM PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO)

PT Krakatau Steel, Persero (PT KS) sebagai perusahaan yang sadar benar bahwa masyarakat dan lingkungan adalah bagian yang tidak terpisahkan, seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perusahaan. Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan pengembangan komunitas, maka PT KS melakukan korporasi dalam rangka menjalin kemitraan baik dengan Masyarakat, Organisasi Kewanitaan dan Pemerintah Daerah. Kolaborasi kemitraan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh PT KS ini menimbulkan semangat bagi masyarakat untuk menjadikan mata rantai aktivitas yang berkesinambungan sehingga mendorong tumbuhnya rantai nilai ekonomi di lingkungan perusahaan.

Namun kecenderungan saat ini masyarakat sekitar perusahaan, yang tidak memiliki keahlian untuk dapat diterima sebagai karyawan di PT KS, mengharapkan memperoleh manfaat yang besar pula dari Perusahaan, yaitu dapat menggunakan lahan-lahan kosong milik PT Krakatau Steel, untuk tujuan ekonomi yaitu sebagai tempat berdagang, bertani dan berkebun.

Optimalisasi lahan kosong dalam pemenuhan harapan masyarakat, merupakan upaya PT KS, selain juga dalam pengamanan aset-aset perusahaan, penertiban dan pembenahan lingkungan dari pedagang kaki lima dan petani. Bina Pertanian dan Wisata Agro yang berlokasi di lahan kosong milik perusahaan, adalah salah satu alternatif kegiatan yang dapat mengakomodir seluruh aktivitas pertanian, perdagangan, pendidikan, olah raga, wisata dan rekreasi, namun tak lepas dari kegiatan penataan ramah lingkungan, seperti yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah, yaitu Tata Kelola Ruang Terbuka Hijau. Untuk mencapai tujuan yang di harapkan PT Krakatau Steel dan menumbuhkan sikap wirausaha bagi masyarakat, yang akhirnya akan mengantarkan kepada kesejahteraan masyarakat itu sendiri dalam kegiatan perekonomian, maka Bina Pertanian dan Wisata Agro merupakan wahana yang tepat, selain untuk mengangkat Image Perusahaan, menjalankan Program CSR, juga menjadikan Icon kota Cilegon.

 

  1. 2.      Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup

 

 

Pelestarian Biota laut dengan Penanaman Mangrove

Sebagai dua BUMN Besar di Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Bank Mandiri bekerjasama untuk melakukan penanaman mangrove di beberapa titik pantai disekitar kawasan industri PT Krakatau Steel, Minggu (2/9). Penanaman Mangrove yang dipusatkan di kawasan pantai PT Krakatau Daya Listrik ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT PT KS Yang Ke-42, khususnya dalam agenda PT. Krakatau Steel Go Green.

Dirut SDM dan Umum PT KS, Dadang Danusiri, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa penanaman mangrove ini merupakan program rutin PT KS khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan. Selain menanam mangrove sebagai wujud pelestarian biota laut, PT KS juga sejauh ini menurutnya telah dan akan tetap konsisten dalam pelestarian hutan. “Kegiatan yang kami lakukan bukan hanya seremonial belaka, namun kami menargetkan 100% pohon yang ditanam bisa hidup. Jika sudah ditanam, kami akan pantau secara berkala untuk melihat perkembangannya secara maksimal. Kalaupun ada yang mati, kita tanam kembali.” Jelasnya.

Sementara itu, Senior Vice Presiden Bank Mandiri Bambang Setyo Nugroho mengatakan pihaknya sangat senang bisa kerjasama dengan PT KS untuk sama-sama melestarikan lingkungan. “Kami sangat siap membantu PT KS dalam melestarikan lingkungan, tidak hanya bantuan menanam mangrove saja, tetapi juga dalam edukasi masyarakat terutama anak-anak dalam melestarikan lingkungan. Kami juga bekerjasama dengan PT KS untuk menyantuni anak yatim,” jelasnya.

Pada bagian lain, ketua panitia Krakatau Go Green Fun Bike & Mangrove XC Tracking Mangrove Replanting, Mujiono Katam mengungkapkan, bahwa penanaman mangrove yang diawali dengan kegiatan funbike ini merupakan bentuk dukungan PT KS terhadap pemerintah dalam melaksanakan pelestarian lingkungan, khususnya dibidang kelautan baik secara formal maupun non formal. “PT KS memandang perlu. Membantu pemerintah dalam upaya pelestarian lingkungan. Dan dalam teknisnya, kami tidak hanya melakukan kegiatan secara langsung, namun juga melakukan sosialisasi dalam bentuk pendidikan kelautan di sekolah-sekolah dan masyarakat nelayan sekitar,” Kata Mujiono.

Penanaman Mangrove dikawasan krakatau daya listrik ini sendiri diikuti oleh komunitas Funbike BPOS KS, Jajaran Direksi PT KS, jajaran Bank Mandiri Cilegon, Anak perusahaan Krakatau Steel, vocational training dan aprentice krakataau Steel, dan para pelajar dari sekolah-sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Krakatau Steel. Adapun mangrove yang ditanam adalah jenis bakau dan api-api dengan jumlah 6.000 batang, dan tersebar di beberapa titik di kawasan Industri Krakatau Steel.

 

  1. 3.     Bidang Pendidikan

Education Foundation & Visit Plant “Pelajar YPKS Ke PT KTI”

Sejak bulan Agustus hingga Oktober 2012 diadakan program Education Fondation yang bertema “ Pendidikan Berbasis Budi Pekerti dan Industri” yang diikuti sekitar 550 pelajar dari Yayasan Pendidikan Krakatau Steel (YPKS) dari tingkat TK – SMP dengan acara kunjungan ke industri dilingkungan PT Krakatau Steel & Group dan diantaranya perusahaan yang dikunjungi adalah PT Krakatau Tirta Industri.

 PT KTI adalah perusahaan yang sudah dikenal peduli pada program pengenalan dan pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin berkunjung ke perusahaan pengolahan dan penyedia air bersih di Kota Cilegon dan sekitarnya.

PT KTI sering dijadikan obyek tujuan studi banding oleh kalangan pelajar s/d mahasiswa Perguruan tinggi yang berasal dari luar kota diantaranya Padang, Yogyakarta, Bandung dan dari lingkungan terdekat Cilegon, Serang dan sekitarnya sudah banyak yang berkunjung ke PT KTI dan berkesempatan melihat langsung serta mengetahui seluk beluk perusahaan air bersih yang memiliki standard kinerja kelas dunia ini.

 

Selain itu ada ICON PT KTI yang banyak dikenal dan sering menjadi referensi studi banding dan percontohan baik nasional atau dari manca negara yaitu program implementasi jasa lingkungan yang bekerjasama dengan Forum Komunikasi DAS Cidanau (FKDC BANTEN).

Pada tanggal 27 September 2012 lalu. Rombongan tahap ke 4 sebanyak 140 pelajar dari SMP YPKS berkesempatan berkunjung ke PT KTI dan saat itu dihadiri oleh Direktur Utama PT KTI, M. Balbeid yang turut memberikan arahan/sambutan pada pelajar SMP YPKS yang didampingi juga oleh Ketua YPKS, Kuswanto AT dan Pengurus YPKS, Tb Imam Sri Bima, Hariyoto dkk.

Dalam acara ini juga R. Sugih Subagja, Gio Wardhana, Tavip Tamrin, A. Suryana dari PT KTI, berkesempatan menjelaskan tentang proses pengolahan air mulai dari asal air baku, proses pengolahan hingga distribusi air bersih dan dalam acara ini juga diselingi tanya jawab dari pelajar.

Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat mendatangkan banyak manfaat bagi pelajar SMP YPKS atas apa-apa yang sudah diketahui dan dipelajari langsung yang kelak akan melekat dalam ingatan mereka hingga dewasa nanti, demikian harapan dari Ketua YPKS, Kuswanto AT.

Semoga kunjungan dari para pelajar dimanapun dapat mengambil hikmahnya guna menambah wawasan dan pengalaman bagi generasi penerus bangsa. “ Sukses dan selamat belajar”  

 

 

Sambutan dari Direktur Utama PT KTI Bp. M. Balbeid (kiri), Foto bersama pelajar SMP YPKS, Ketua YPKS, Pengurus, Guru dan Dirut, humas PT KTI (kanan)

 

PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

10 Okt

Pengembangan Tanggung Jawab Sosial

 

PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

 

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.

CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, yaitu :

·         mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

·         pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu

·         pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum

·         sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak

·         khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.

Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.

Konsep ini mencakup berbagai kegiatan dan tujuannya adalah untuk mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, meski perusahaan hanya memberikan kontribusi sosial yang kecil kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu mengembangkan dan membangun masyarakat dari berbagai bidang.

Sasaran kapasitas masyarakat harus dapat dicapai melalui upaya:

·         pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi,

·         kesataraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian,

·         keamanan (security),

·         keberlanjutan (sustainability)

·         kerjasama (cooperation).

Kegiatan CSR penting dalam upaya membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut.

 

Perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi bagus, umumnya menikmati enam hal :

1.      Hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat.

2.      Hubungan positif dengan pemerintah setempat.

3.      Resiko krisis yang lebih kecil.

4.      Rasa kebanggaan dalam organisasi dan di antara khalayak sasaran.

5.      Saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal.

6.      Meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan (Anggoro, 2002).

Tujuh subjek inti tanggung jawab sosial menurut ISO 26000

Bab enam ISO 26000 menjelaskan subjek inti dan isu yang terkait dengan tanggung jawab sosial. Tiap subjek mengandung informasi mengenai lingkup, kaitan dengan tanggung sosial, prinsip dan pertimbangan terkait, serta kegiatan dan harapan untuk subjek tersebut. Berikut ketujuh subjek inti yang dibahas di dalam ISO 26000:

 

Tata kelola organisasi (organizational governance): sistem pengambilan dan penerapan keputusan perusahaan dalam rangka pencapaian tujuannya.

Hak asasi manusia (human rights): hak dasar yang berhak dimiliki semua orang sebagai manusia, yang antara lain mencakup hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Praktik ketenagakerjaan (labour practices): segala kebijakan dan praktik yang terkait dengan pekerjaan yang dilakukan di dalam atau atas nama perusahaan.

Lingkungan (the environment): dampak keputusan dan kegiatan perusahaan terhadap lingkungan.

Prosedur operasi yang wajar (fair operating procedures): perilaku etis organisasi saat berhubungan dengan organisasi dan individu lain.

Isu konsumen (consumer issues): tanggung jawab perusahaan penyedia barang/jasa terhadap konsumen dan pelanggannya.

Pelibatan dan pengembangan masyarakat (community involvement and development): hubungan organisasi dengan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.

 

Pada tanggal 4 April 2012, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) nomor 47/2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perseroan terbatas yang merupakan pelaksanaan pasal 74 UU 40/2007 tentang perseroan terbatas. PP ini menyebutkan bahwa TJSL merupakan kewajiban bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam (SDA) atau di bidang yang berkaitan dengan SDA, misalnya perusahaan pertambangan atau perkebunan. Kewajiban itu dituangkan dalam rencana kerja tahunan perusahaan yang memuat rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan TJSL serta dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan. Perusahaan yang memiliki kewajiban TJSL akan dikenakan sanksi bila tidak melaksanakan kewajibannya, tetapi, sebaliknya, dapat diberikan penghargaan oleh instansi yang berwenang bila telah berperan dan melaksanakan TJSL.

Menurut John Elkington dalam bukunya Cannibals with Forks: the Triple Bottom Line of 21st Century Business (1997) telah mencetuskan TRIPILAR, yaitu :

1.      Sosial ( People )

2.      Lingkungan ( Planet )

3.      Ekonomi ( Profit )

Tripilar ini digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan secara utuh. Konsep tripilar ini sejalan dengan konsep balanced scorecard dari Kaplan & Norton (1992) dan kerap digunakan dalam kampanye tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Contohnya PT XL Axiata Tbk. (‘XL’) :

Dengan semangat dan optimisme masyarakat Indonesia XL menginspirasikan untuk berperan aktif dalam membangun bangsa yang tanguh. XL percaya bahwa Indonesia kaya dan memiliki potensi besar dalam aset sumber daya alam dan sumber daya manusia. XL berpartisipasi dan memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan ( Corporate Social Responsibility / CSR ). XL meluncurkan Program Indonesia Berprestasi yang dirancang secara khusus sebagai program CSR yang besar dan menyeluruh. XL memiliki fokus untuk ikut memberikan kontribusi terhadap 4 pilar bangsa, yaitu:

 

1.      Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu pilar penting yang menjadi target pembangunan Indonesia. Melalui pemberdayaan ekonomi diharapkan masyarakat dapat memperoleh berbagai pengetahuan yang dapat digunakan untuk memahami dan memanfaatkan potensi yang dimiliki yang pada akhirnaya dapat mendorong kemandirian secara ekonomi.

2.      Sosial Kemasyarakatan

Menjadi bangsa yang makmur dan tangguh adalah tujuan pembangunan Indonesia., dan sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alam dan manusia, XL sangat berpotensi untuk dapat maju dan bersaing dengan bangsa lainnya. Ditahun 2010, XL telah menjalankan berbagai aktivitas sebagai berikut:

·         Pendidikan

a)            Komputer untuk Sekolah (KuS)

b)            Taman Pintar

c)            Beasiswa Khazanah

d)           Internet Sehat

e)            Perpustakaan Keliling

·         Indonesia Berprestasi Award

·         Aktivitas Penanggulangan Bencana dan Donasi

3.      Seni dan Budaya

XL memandang masyarakat secara menyeluruh, sehingga XL juga merasa penting untuk berkontribusi secara nyata dalam bidang Seni dan Budaya yang diharapkan dapat mendorong rasa nasionalisme bangsa. Program – program yang dilakukan adalah sebagai berikut:

·         XL meluncurkan “soempah Pemoeda 2.0: semangat persatuan di era digital”. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ajang ini, silahkan kunjungi http://www.soempahpemoeda.org.

·         Untuk memberikan apresiasi kepada perempuan Indonesia, XL meluncurkan “Kartini Digital”. Melalui Kartini Digital diharapkan perempuan Indonesia semakin kretif dalam memanfaatkan media digital dalam rangka memberikan kontribusi yang berarti terhadap lingkungan dan masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ajang ini, silahkan kunjungi http://www.xlcsr.com/kartinidigital

·         XL bekerjasama dengan detik.com menggelar program Aku cinta Indonesia (ACI) yang diluncurkan pada 22 September 2010. Program ini bertujuan menyebarkan semangat Aku Cinta Indonesia ke seluruh Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ajang ini, silahkan kunjungi aci.detik.com

 

4.      Lingkungan

Beberapa inovasi yang diterapkan terkait dengan pembangunann Green BTS yang dilakukan XL adalah sebagai berikut:

·         Penggunaan Charge Discharge Battery (CDC)

·         BTS dengan Intillegent Ventilation system (IVS)

·         Penerapan Green BTS, yaitu BTS yang mampu menghemat energi listrik hingga 50%

·         Penerapan Non CFC for Air Conditioning (AC)

 

Sumber :

http://www.xl.co.id/about-us/language/id-id/xlataglance/corporatesocialresponsibility

http://iknow.apb-group.com/kategori/tanggung-jawab-sosial/

http://www.google.com